LEBIH DEKAT DENGAN GCUI

Minggu, 31 Januari 2010

Mungkin banyak dari sebagian orang yang bertanya, "sebenarnya GCUI itu organisasi apaan sih?". GCUI memang baru saja berdiri dan ingin terus berkembang. Tentu saja belum banyak orang yang tau tentang keberadaan GCUI.


Sejarah berdirinya GCUI dipelopori oleh dua orang alumni mahasiswa UI, yaitu Kak Hendro dan Kak Titos, yang saat ini menjadi Dewan Pembi
na GCUI. Beliau-beliau inilah yang mencoba mengumpulkan orang-orang yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk membentuk GCUI, sampai akhirnya GCUI bisa berkembang seperti sekarang. GCUI benar-benar berdiri dari nol. Sebagian teman-teman dari GCUI yang sekarang terlibat langsung dengan pembentukan identitas-identitas awal dari GCUI ini. Mulai dari visi dan misi, lambang GCUI, AD/ART, grand design struktur, mars, dan identitas-identitas lainnya.

GCUI memiliki visi, yaitu terwujudnya Universitas Indonesia yang ramah lingkungan pada umumnya serta kehidupan seluruh civitas akademika Universitas Indonesia yang berbasis lingkungan pada khususnya. Visi inilah yang diharapkan mampu diwujudkan dengan keberadaan GCUI di tengah-tengah Universitas Indonesia. Sementara itu, misi GCUI ada 3 point, yaitu mencerdaskan civitas akademika UI tentang isu-isu lingkungan hidup, melakukan penyikapan terhadap isu-isu lingkungan, dan mengaplikasikan teknologi sederhana yang ramah lingkungan.

GCUI memiliki lambang, yaitu Pancacaksvindriya, yang artinya lima mata. Kenapa mata? Karena mata dapat merasakan dan melihat kerusakan alam yang terjadi, sementara warna-warna hijau,kuning,oranye,coklat, dan merah melambangkan tingkat kerusakan alam di muka bumi ini.



Saat ini GCUI memiliki 3 departemen, yaitu:

  • Departemen Pengembangan Internal
  • Departemen Hubungan Masyarakat
  • Departemen Riset dan Aplikasi


Job Description Departemen Pengembangan Internal :

  • Bertanggungjawab terhadap alur pembinaan anggota keorganisasian.
  • Mengembangkan model pembinaan yang aplikatif dan berwawasan lingkungan
  • Menjaga terjalinnya komunikasi yang baik antar anggota GCUI.
  • Mempersiapkan kader untuk kepengurusan berikutnya.


Job Description Departemen Hubungan Masyarakat :

  • Bertanggungjawab terhadap pengembangan akun facebook, blog, dan website GCUI.
  • Melakukan publikasi kegiatan GCUI di tingkat internal (Universitas Indonesia).
  • Melakukan publikasi kegiatan GCUI di tingkat eksternal.
  • Menjalin hubungan kekeluargaan dengan organisasi-organisasi lingkungan hidup lainnya.


Job Description Departemen Riset dan Aplikasi :

  • Membuat perencanaan mengenai pengembangan riset dan aplikasi teknologi berwawasan lingkungan.
  • Melakukan riset dan pencarian informasi yang berhubungan dengan isu lingkungan hidup.
  • Mengaplikasikan teknologi maupun mensosialisasikan dalam bentuk program kerja.
  • Mengembangkan potensi keilmuan anggota GCUI untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.


Dalam jangka waktu 6 bulan ke depan, GCUI memiliki program kerja yang masih akan terus bertambah, yaitu :

  • Peletakkan gambar pada tempat sampah UI
  • Kampanye Hemat Air dan Seminar Dalam rangka Hari Air Sedunia
  • Penamaman bakau di Teluk Jakarta Dalam rangka Hari Bumi Sedunia
  • Kunjungan ke organisasi lingkungan hidup


Proker-proker tersebut masih akan terus bertambah, mengingat Musyawarah Kerja (MUKER) dan Rapat Kerja (RAKER) 2 GCUI baru akan dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2010.


UNTUK TEMAN-TEMAN YANG INGIN KENAL LEBIH DEKAT DENGAN GCUI, GCUI membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa Universitas Indonesia untuk bergabung.


OPENRECRUITMENT PERDANA GCUI, kirimkan email dengan format NAMA,FAKULTAS/JURUSAN/ANGKATAN, NO HP, EMAIL, PILIHAN DEPARTEMEN 1, PILIHAN DEPARTEMEN 2, ORGANISASI LAIN/JABATAN, MOTIVASI. Format tersebut di kirim ke email greencommunity_ui@yahoo.com paling lambat 11 FEBRUARI 2010


*DEPARTEMEN YG TERSEDIA: HUMAS, PENGEMBANGAN INTERNAL, RISET DAN APLIKASI

LAUNCHING GCUI

Selasa, 26 Januari 2010

GCUI mengadakan acara LAUNCHING GCUI pada tanggal 25 Januari 2010, bertempat di ruang GK 306, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Acara ini merupakan ajang perkenalan bagi mahasiswa-mahasiswa UI lainnya yang ingin bergabung ke dalam komunitas GCUI.
Launching GCUI dihadiri oleh cukup banyak peserta, kebanyakan dari Fakultas Teknik, namun ada juga beberapa peserta dari fakultas lain, seperti dari Fakultas Ilmu Keperawatan.
Dari peserta yang hadir pada acara launching ini, terlihat antusiasme yang begitu besar dengan kehadiran GCUI ini di lingkungan Universitas Indonesia. Mereka berharap dengan hadirnya GCUI di tengah-tengah civitas akademika UI, mampu mewujudkan Universitas Indonesia sebagai kampus yang hijau dan peduli akan lingkungan hidup.
Acara launching ini sekaligus menandai berdirinya GCUI. Ayoo semangat! Jadikan GCUI sebagai sarana ntuk mewujudkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Kita jadikan kampus kita sebagai kampus yang green living. :D

GCUI, TAU PEDULI BERAKSI !!!





SUASANA LAUNCHING GCUI (25-01-2010)

Half Day Seminar "Integrated Solid Waste Management"

Selasa, 19 Januari 2010















GCUI mengadakan half day seminar yang berjudul Integrated Solid Waste Management. Seminar ini diisi oleh dua orang yang ahli dalam bidang pengolahan limbah, yang pertama adalah Prof. Ir. Setyo Moersidik, DEA, beliau adalah akademisi ahli lingkungan UI sekaligus ketua prodi teknik lingkungan Universitas Indonesia. Yang kedua adalah Prof. Ir. Alexandra I. Kermite, beliau merupakan ahli pengolahan limbah padat dari Rusia.
Dalam half day seminar ini kita dapat menyimpulkan bahwa sampah dapat menjadi peluang untuk menghasilkan uang. Di negara-negara maju, seperti Rusia misalnya, sampah telah menjadi komoditi yang menjanjikan dan menghasilkan pendapatan yang besar.




Half Day Seminar "Integrated Solid Waste Management"

Pembuatan Pupuk Organik

GCUI telah mengadakan beberapa kunjungan kegiatan. Salah satunya adalah kunjungan ke tempat pembuatan pupuk organik di daerah Pondok Cabe, Pamulang. Di sana kita dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan organik dari awal sampai akhir. Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan organik ini ada dua, yaitu kotoran hewan (disini digunakan kotoran sapi) dan sampah rumput.
Untuk yang berbahan dasar kotoran hewan,pupuk ini disebut pupuk organik granule. Pertama-tama, kotoran hewan tersebut ditambahkan dengan campuran zeolit dan fosfat untuk difermentasi. Setelah tahapan fermentasi, campuran tadi diproses menjadi butiran-butiran granule dengan mesin pencacah, kemudian setelah menjadi butiran-butiran granule, butiran-butiran tersebut diayak sehingga didapatkan ukuran yang sesuai.






Sementara itu, untuk pupuk yang berbahan dasar sampah rumput, hanya melalui proses pencacahan dengan mesin pencacah.


Pupuk-pupuk organik ini tentu saja memiliki kelebihan dibandingkan dengan pupuk non-organik. Kualitas tanaman yang dihasilkan tentu saja akan lebih baik.

Panca Caksvindriya

Panca Caksvindriya
GCUI !!! Tahu, Peduli, Beraksi !!!!!

Waktu

Pengunjung

free counters

Sahabat GC